Sabtu Petang di Jakarta
Oleh : Syaiful Rizki
Sabtu petang ini...
Ketika sang surya memohon diri,
Dan sang purnama akan mengambil alih.
Ketika benderang angkat kaki,
Dan gulita akan berdiri.
Kulihat muda-mudi bersiap sedia,
Untuk menikmati malam yang gemerlap.
Mungkin ingin mabuk hingga kalap
Atau hanya sekadar bermain ria.
Jazz, Mercy, Brio Satya,
Kuda perang mereka para budak harta.
Berperang untuk membunuh penat,
Setelah sepekan menjadi budak korporat.
Di medan lain, kulihat pandangan berbeda
Mereka tetap bekerja, merajut asa.
Memulung demi anak dan keluarga
Selalu berharap tanpa pernah putus asa.
Gerobak reyot, terpal biru, kardus loakan,
Papan mereka para pengais harta.
Menyambut malam dengan seadanya,
Berharap mukjizat dari Sang Tuhan..
Inilah sebuah realita, sebuah kehidupan,
Dibalik megahnya sang ibukota.
Apakah ini sebuah hukum rimba?
Yang takkan bisa hilang walau hanya sesaat?
Oh, Jakarta...
Kau adalah sebuah keunikan
Sebuah bauran antara jelata dan bangsawan
Bauran yang sangat transparan
Dalam modernisasi yang kian tak tertahan.
No comments:
Post a Comment